Persebaya 1927 yang berkompetisi di Liga Primer Indoensia (IPL) di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tak bisa berpartisipasi pada kompetisi musim depan.
Saat ini ada dua Persebaya di Indonesia. Setelah memutuskan untuk menyatukan kompetisi di bawah PT LPIS dengan kompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), PSSI memutuskan bahwa Persebaya yang asli adalah Persebaya dari kompetisi di bawah PT LI.
Kondisi ini dimanfaatkan tim lain untuk menggaet pemain-pemain berkualitas milik Bajul Ijo, termasuk Persija, yang mengaku tengah mengincar Taufik. Meski demikian, sang gelandang mengaku belum melakukan kontak langsung dengan Macan Kemayoran.
“Saya tahunya malah dari teman. Belum ada pembicaran dengan mereka,” ungkap Taufiq.
Gelandang berusia 26 tahun itu mengatakan banyak tim selain Persija yang berminat kepadanya. “Ada. Banyak,” ia menjawab saat ditanya soal tawaran dari klub lain.
Taufik tetap tenang, untuk saat ini ia tetap mengutamakan Persebaya meski kondisi tim berjuluk Bajul Ijo itu sedang tidak bagus.
“Bagaimana pun saya masih pemain Persebaya. Saya harus menghormati kontrak. Segalanya harus dipertimbangkan masak-masak. Yang jelas sampai saat ini saya masih pemain Persebaya,” pemain yang mengawali karir sepak bolanya di Persebaya itu mengakhiri.
Taufik dan pemain Persebaya lainnya sedang dilanda kecemasan. Manajemen tidak menepati janji untuk membayar gaji pemain sebelum 29 April 2013. Manajemen memberikan tenggat waktu baru, yakni Jumat besok (3/5/13).(beritajatim)[yob]
0 Comments