Ad Code

Responsive Advertisement

Lagi, Persija Kalah Karena Dicurangi Wasit

(fourfourtwo)

Media Persija - Persija Jakarta harus menelan pil pahit, setelah dikalahkan Sriwijaya FC (SFC) dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sabtu (7/10) petang. Gol tunggal SFC dilesakkan Alberto "Beto" Goncalves pada menit ke-76.
Selepas pertandingan, Persija mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan wasit Rully Ruslin Tambuntina. Wasit asal Malang itu dinilai tak memimpin dengan fair-play. Salah satunya, terkait tak diberikannya penalti, ketika Bambang "Bepe" Pamungkas didorong bek SFC Rudolof Yanto Basna di area kotak penalti pada menit ke-78.
"Kami sebagai pemain selalu memberikan yang terbaik di lapangan. Seharusnya kami dapat penalti, semua masyarakat bisa melihatnya. Tapi kami tak bisa komplain di pertandingan, kami selalu dirugikan oleh wasit terutama di babak kedua," kata Michael Orah, bek Persija dalam jumpa pers setelah laga.
Hal senada juga dituturkan pelatih Persija Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues. Pelatih yang akrab disapa Teco itu pun tak habis pikir dengan sikap yang diambil hakim garis, yang tak bisa memberikan masukan kepada wasit tengah terkait kejadian yang menimpa Bepe.
"Seperti yang Michael Orah bilang, yang terkait Bepe didorong di kotak penalti, harusnya penalti. Saya tanya hakim garis, dia katanya lihat tapi wasit tengah sudah dekat dan itu keputusan wasit tengah. Seharusnya sebagai hakim garis dia bisa bantu wasit untuk memberitahu, tapi wasit tak mau kasih penalti," keluh Teco. 
"Ini seperti saat kami kalah dari Bali United. Kami kalah karena gol off-side, dan kami semestinya dapat penalti di menit-menit akhir waktu itu. Tim sangat rugi hilang poin di sini. Saya sekarang bilang ke tim untuk tetap konsentrasi, semangat dalam latihan dan dalam pertandingan, agar bisa penuhi target dari tim," tambah pelatih asal Brasil itu.
Sementara itu, manajer Persija Ardhi Tjahjoko mengecam keras kepemimpinan wasit Rully. Maka itu, selepas pertandingan pihaknya langsung melayangkan protes resmi.  
"Kami benar-benar kecewa dengan kepemimpinan wasit. Saya tidak mengerti wasit seperti itu kok disuruh memimpin liga di Indonesia, saya lebih prefer dengan wasit asing. Satu sisi wasit seperti itu membikin provokatornya pendukung, seperti pendukungnya Sriwijaya, pendukungnya Persija juga. Mereka kan kecewa juga, itulah penyebab provokator dari wasit juga salah satunya," tutur Ardhi. 
"Dengan kepemimpinan wasit seperti itu jelas merugikan buat kami. Dan kami sudah langsung buat surat protes resmi karena peraturannya seperti itu," tegas pria berpangkat Kolonel TNI Angkatan Udara itu.
Lebih lanjut, Ardhi menegaskan hal tersebut tak berpengaruh terhadap Ismed Sofyan dan kawan-kawan. Mereka pun langsung menatap laga berikutnya melawan Persegres Gresik United, 14 Oktober mendatang. 
"Saya tetap kasih semangat ke pemain. Namanya pertandingan wajar ada kalah, menang, dan seri. Tapi kalahnya jangan seperti ini, istilahnya bukan dikalahkan oleh lawan tapi oleh wasit. Lawan Gresik, kami akan berusaha mencari poin maksimal lagi," pungkas Ardhi.
Sumber: Goal.com
Reactions

Post a Comment

0 Comments