Ad Code

Responsive Advertisement

Starter, Minta Dipinjamkan Ke Persija



Publik pecinta Arema Indonesia tampaknya tidak akan melihat sosok Johan Ahmad Farizi di Bhumi Arema selama putaran kedua ISL 2012/2013. Sebab, Alfarizi memutuskan untuk meninggalkan Singo Edan pada bursa transfer paruh musim ini. Bek sayap enerjik tersebut melabuhkan pilihannya pada klub kebanggaan ibukota, Persija Jakarta.

Bahkan, dalam latihan perdana putaran kedua sore kemarin (6/5), sosok pesepakbola kelahiran 25 Mei 1990 itu sudah tak terlihat di lapangan. Ia sudah mempersiapkan diri untuk ladub ke ibukota. ‘’Saya status pinjaman ke Persija Jakarta,’’ ujar Alfarizi kepada Malang Post kemarin.

Kepindahannya ke Persija mungkin saja cukup mengejutkan publik. Sebab, selama ini pemain-pemain asli Malang diragukan bakal pergi dari klub pujaan Aremania tersebut. Namun, apa mau dikata. Persaingan di tubuh tim besutan Rahmad Darmawan (RD) sangat ketat.

Perlu diketahui, pada posisi Alfarizi, terdapat sosok bek kuat Thierry Gathuessi yang selalu jadi pilihan utama RD. Sedangkan, pelapis pertamanya adalah bek sayap berpengalaman, Benny Wahyudi yang juga asli Malang. Akibatnya, Alfarizi kesulitan dapat tempat di skuad utama.

Minimnya kesempatan berlaga sebagai starter membulatkan hati pemain berusia 22 tahun ini untuk hengkang sementara ke Persija. ‘’Ya mau gimana lagi, kesempatan main sedikit, ya semoga bisa dapat tempat utama di Persija,’’ ungkap Alfarizi, pasrah. 

Kabar ini membuat marah publik Malang pecinta pesepakbola asli Kepanjen tersebut. Dalam media-media sosial seperti Facebook dan Twitter, protes dan kecaman atas dipinjamkannya Alfarizi bermunculan. 

Namun, tekad pemain yang akrab disapa Jhon oleh rekan setimnya di Arema ini sudah bulat. Demi mencegah karir sepakbolanya mandeg dan tidak produktif, Alfarizi memilih membela ‘saudara’ Arema di ibukota. 

Tapi, statusnya hanya pinjaman. Sehingga pesepakbola jebolan Akademi Arema itu tidak berlama-lama di klub pujaan The Jakmania ini. Durasi kontrak pinjamannya hanya sampai akhir musim ini. Setelah itu, Alfarizi bakal kembali ke pangkuan klub berlogo singa tersebut.

‘’Saya cuma separuh musim saja, setelah itu kembali ke Arema. Terimakasih atas dukungan semua pihak kepada saya selama ini, termasuk fans dan Aremania,’’ tandasnya. 

General Manager Arema, Ruddy Widodo mengungkapkan, kebulatan hati Alfarizi untuk pindah ke Persija memang atas dasar minimnya kesempatan main.

Namun, Ruddy mempertegas, bahwa ada persyaratan tidak tertulis yang dibebankan pada manajemen Persija soal Alfarizi. ‘’Saya ada perjanjian tak tertulis dengan Persija, bahwa Alfarizi tak boleh jadi anak tiri di sana. Dia harus jadi reguler di Persija. Harus starter. Karena tujuan Arema meminjamkan Alfarizi ke Persija adalah untuk memberinya kesempatan main sebanyak mungkin,’’ ungkap Ruddy kepada Malang Post.

Alfarizi memang dipinjamkan kepada Persija untuk mengangkat klub besutan Benny Dollo itu dari jurang degradasi. Setelah awal musim terseok-seok di bawah pimpinan Iwan Setiawan, Persija melakukan perombakan besar-besaran jelang putaran kedua dan mulai berburu pemain baru.

Alfarizi masuk dalam radar Benny Dollo, yang melihat minimnya kesempatan main kedua pemain ini di Arema. Apapun, kini publik pecinta Arema bakal puasa dan tidak akan melihat sosok Alfarizi mengenakan kostum biru kebanggaan Singo Edan di Stadion Kanjuruhan. Pada laga putaran kedua lawan Persija di Kanjuruhan, Alfarizi akan bertanding menghadapi rekan-rekannya Arema. Sampai Jumpa Lagi, Jhon!
Reactions

Post a Comment

0 Comments