Setelah melepas Pedro Javier di paruh musim kompetisi, Persija Jakarta kini bergantung kepada Emmanuel Kenmogne. Striker asal Belgia itu diharapkan bisa menjawab ekspektasi pelatih dengan menjadi bomber berbahaya bagi tim lawan. Pelatih Persija Benny Dollo punya catatan khusus terhadap striker berusia 32 tahun tersebut. Kenmogne dinilai pintar mencari poisisi ketika tim tengah membangun serangan."Dia juga punya ketenangan dan penyelesaian yang bagus. Semoga dia bisa buktikan pada laga sesungguhnya di putaran kedua nanti," Kata Benny Dollo.Mantan penyerang Ethnikos Achna itu juga mampu menyumbangkan dua gol pada laga ujicoba menghadapi Sleman United di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Selasa (7/5/2013).
"Striker ini cukup gigih, tapi cukup tenang di kotak penalti. Semoga dia bisa bermain konsisten dan menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama tim ini," ujar Benny.
Mantan Pelatih Arema Indonesia dan Mitra Kukar itu juga yakin Kenmogne bisa bekerjasama dengan Rachmat Afandi di lini depan Macan Kemayoran. Namun, Kenmogne diharapkan bisa menjadi ujung tombak tajam di barisan penyerang Persija. "Dari data yang kami peroleh, dia memiliki produktivitas yang cukup lumayan pada klub yang dibelanya," kata Benny.
Kendati demikian, striker yang memiliki tinggi badan 175 cm itu tidak memiliki produktivitas yang luar biasa sepanjang karier sepak bolanya. Dalam dua musim bersama Union Royale Namur pada musim 2005-2007 ia hanya mencetak 28 gol. Tiga musim bersama Royal Antwerp FC hanya membukukan 25 gol dari 72 pertandingan.
Sementara dua tahun di Olympiakos Nicosia mengoleksi 18 gol dari 56 laga. Sebelum hijrah ke Persija, Kenmogne hanya mengoleksi 6 gol dari 24 laga yang dilakoninya sepanjang musim 2012-2013.
0 Comments