Ad Code

Responsive Advertisement

Macan Kembali Mengaum


Macan Kembali Mengaum
JakOnline- Mungkin inilah malem minggu pertama, 11/5, yang begitu membahagiakan bagi pemilik serta follower akun @Jakjomblo di twitter. Bagaimana tidak, walaupun faktanya 90% dari mereka terdeteksi kesepian akut di hatinya, namun tim yang mereka, kami dan kita banggakan, berhasil bangun dari mimpi buruknya dengan raihan 3 poin dalam laga semalam.
Oslo, atau tepatnya kota Solo, kembali menjadi rumah persinggahan bagi tim Persija Jakarta untuk menggelar laga home-nya di lanjutan laga Indonesia Super League. Entah sudah berapa kali kota ini menjadi pesinggahan sementara Macan Kemayoran, padahal jelas, di lambang Persija tidak ada gambar Putri Solo nan ayu, tidak ada gambar gerobak angkringan khas Solo atau bahkan, tidak ada gambar batik yang menjadi trademark kota ini. Walaupun saat ini, Gubernur DKI Jakarta notabene di pimpin oleh orang kelahiran Solo.
Oleh karenanya, kita sudah sepantasnya mengucapkan “terimakasih” bagi warga Solo dan sekitarnya, yang sudah terbiasa menerima Persija untuk bermain di kotanya. Tidak lupa juga, sudah seharusnya kita memberikan nilai rapot “merah” pada satuan kepolisian Jakarta, manajemen dan panpel Persija serta Gubernur DKI Jakarta, Bapak Jokowi, yang jika saja bisa saling bersinergi untuk tetap mengelar pertandingan di Jakarta, untuk kemudian tidak kembali, lagi, lagi dan lagi “membunuh” iklim persepakbolaan Jakarta!
2-0, poin 3, bermain dengan rasa nyaman dan hati, serta permainan yang jauh berkembang 180 derajat dari permainan Persija di putaran pertama, itulah yang tersaji dalam laga semalam saat menjamu Persiba Balikpapan 11/5 di Stadion Manahan, Solo.
Memasuki putaran ke-2, beberapa pemain baru datang menambal luka luka yang ada di tubuh Macan. Mulai dari pemuda asli ngalam yang dipinjam sementara, Ahmad Alfarizi, warga negara asing asal Nepal, Rohit Chand dan striker asal benua Afrika, Emmanuel Kenmogne serta comeback nya Andritany & mantan “pembelot” M. Ilham, membuat Persija kini kembali terlihat seperti Persija Jakarta yang kita kenal semua.
Permainan melawan Persiba tadi malam, betul betul membuat pasukan @JakJomblo tidak lagi terlihat galau dan murung. Kekasih mereka yang bernama Persija sudah kembali ke pelukan mereka, sehingga mereka sudah semakin lupa dengan apa itu arti malam minggu, apa itu arti berpegangan tangan serta apa itu arti pelukan hangat dengan kekasih (emang punya?), karena bagi mereka, pelukan yang hangat itu terjadi disaat Persija bisa meraih kemenangan dan kembali meraih poin 3.
Sejauh mata memandang di laga semalam, kita bisa lihat kembalinya duet romantis di sisi kanan Persija dengan kembali nya kolaborasi M. Ilham dan Vice Captain Ismed Sofyan, reuni perdana yang terasa begitu sempurna, karena diawali dengan kemenangan.
Lalu di sisi kiri pertahanan, Ahmad Alfarizi, pemuda kelahiran 25 Mei 1990, membuat kita percaya, bahwa ia akan jadi penerus Leo Saputra selanjutnya. Kolaborasi aduhai juga terlihat ketika Fabiano dan Nanak mampu membuat gawang Galih Clean Sheet, tentunya Galih yang tadi malam secara perlahan sudah mulai menghapus mimpi buruknya, karena beberapa kekonyolannya di putaran pertama yang berakibat gol gol di gawang sendiri.
Naik ke lini tengah, Duet Amarzukih putra asli Betawi dengan Rohit Chand pemuda Nepal berusia 22 tahun membuat gua sejujurnya geleng geleng kepala gak percaya. Jukih sapaan akrabnya, terlihat begitu nyaman bermain bersama Rohit Chand, begitu kompak, tenang, berani main dengan possession ball, saling menutupi dan ah sungguh romantis melihat duet lini tengah ini.
Di sayap kiri, Anandito satu-satunya nya pemain yang menurut gua bermain kurang maksimal dalam pertandingan malam itu, selain kontribusi dia dalam terciptanya gol ke 2 yang membuat bek PSPS tidak berdaya seperti para jomblo yang melihat wanita wanita tribun nan cantik dan aduhai~
Naik ke striker, perawakan Emmanuel Kenmogne aka K. Pacho sekilas terlihat seperti Samuel Tayo versi Grade Ori. Namun, jika kita melihat pertandingan tadi selama 90 menit, inilah sosok yang dibutuhkan Persija. Striker yang mau bekerja keras, kuat pegang bola dan punya kemampuan olah bola diatas rata rata. Pacho terlihat seperti gigi taring tajam yang hilang pada tubuh Macan Kemayoran di putaran pertama. Tandem dia, Rahmad Affandi menurut gue sebetulnya tidak bermain buruk, hanya tinggal butuh beberapa polesan dan dinaungi dewi fortuna, duet ini bisa jadi duet berbahaya di putaran ke-2.
Akhir kata, kita bisa melihat kembali si Macan mengaum dan membuat codet lawannya. Kita bisa melihat kembali Jakmania memutar syal nya, bersorak, dan mengepalkan tangan dengan hadirnya gol gol serta kemenangan. Serta akhirnya bagi gua pribadi, gua merasa semakin “kangen” dengan suasana tribun, karena melihat senyuman senyuman di bibir itu kembali terlihat di para pemain pemain Persija. Semoga permainan Persija bisa konsisten hingga akhir musim.
Mengutip sedikit dari kicauan bang Irlan, korwil GK.. “Kita (Supporter) tidak menuntut Persija Juara di tahun ini, tapi.. kita hanya menuntut Persija bisa meraih semua kemenangan di putaran kedua” :) #bedatipis(@syauqiii_/JO)
Selamat menikmati era baru Persija, dan tersenyumlah.. karena hari ini kita menang!
Reactions

Post a Comment

0 Comments