"Bepe Bukan Siapa-Siapa"

BUAT Persija Jakarta, Bambang 'Bepe' Pamungkas bukan siapa-siapa. Tanpanya, Persija tetap eksis. Ketua Umum Persija Ferry Paulus tegaskan itu.

Bepe bertingkah kontroversial. Ia kangkangi kebijakan Persija, klub yang mengontraknya, cuma demi memuaskan hasratnya membela timnas berhadapan dengan Valencia, Sabtu (4/8).

Padahal, sikap Persija dan klub-klub lain Indonesia Super League (ISL) sudah jelas, yakni melarang semua pemainnya bergabung dengan timnas itu. Alasannya, timnas itu masih dikelola Djohar Arifin Husin yang notabene telah mereka mosi tidak percaya di Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) pada 18 Desember 2012.

Atas pembangkangan Bepe, Persija pun murka. Ferry, Ketua Umum Persija, yakinkan bakal ada sanksi setimpal dari manajemen Persija bagi Bepe.

"Pemain tidak pernah membesarkan klub, tapi klublah yang membesarkan pemain. Persija akan terus berjalan meski tanpa Bepe," tegas Ferry saat ditemui di sela acara buka puasa bersama PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (5/8).

"Soal sanksi, jelas ada. Tapi, apa bentuknya, Persija bukan hanya Ferry Paulus. Butuh rapat evaluasi guna menentukan itu," cetus Ferry.

Menurut Ferry, sebenarnya Bepe terus berkomunikasi dengan manajemen dan pelatih soal keinginannya membela timnas. Namun, menurut Ferry, selama ini manajemen punya keputusan, yaitu melarang semua pemainnya membela timnas itu. Tentu, Bepe pun termasuk di dalamnya.

"Bepe memang terus berkomunikasi dengan kami soal keinginannya. Tapi, kami selalu melarangnya. Tidak hanya Bepe. Beberapa pemain lain juga dipanggil dan kami larang juga. Larangan itu berlaku bagi semua. Namun, hanya Bepe yang melanggar," papar Ferry.

Pelatih Persija Iwan Setiawan pun mengaku kecewa dengan sikap Bepe. Ia tak menyangka Bepe mengambil sikap seperti itu, yakni melangkahi kebijakan klub.

"Saya kecewa dengan sikap Bepe. Sebagai pemain profesional, seharusnya kebijakan klub jadi prioritas," pungkas Iwan.