Melatih Persija Jakarta yang tengah terpuruk di zona degradasi menjadi tantangan tersendiri bagi Benny Dollo. Pelatih berusia 62 tahun itu mengaku telah terbiasa menangani tim yang berada di kondisi lebih buruk sekalipun.
"Saya tidak terbeban dengan kondisi Persija saat ini. Sebab peringkat tim ini sudah menurun sebelum saya masuk. Tapi itu bukan masalah jika semua pihak terutama manajemen mendukung keinginan tim pelatih untuk membenahi kekuatan skuad ini," kata Benny Dollokepada Berita Kota Super Ball (Tribunnews.com Network) di Yogyakarta, belum lama ini.
Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, juga pernah menangani Arema Indonesia ketika mengalami krisi keuangan hingga terdepak di Divisi I Liga Indonesia pada 2004.
"Pada saat itu, banyak yang bilang ngapain saya menangani AMD (Arema Masuk Desa). Itu bukan masalah buat saya, buktinya kami bisa berjuang menjuarai Divisi I di tahun pertama saya bersama Arema," ujar Bendol.
Tim kebanggan masyarakat Malang tersebut semakin menanjak setelah didukung PT Bentoel Internasional Tbk. Kemudian merengkuh trofi juara Copa Indonesia pada 2005 dan 2006. Tak ayal, Beny Dollo pun dianugerahi sebagai pelatih terbaik oleh salah satu suratkabar olahraga nasional.
Kondisi Persija saat ini, kata Bendol, bukanlah dosa dari pemain muda yang terpaksa direkrut manajemen. Namun lebih karena persoalan krisis keuangan yang diderita manajemen. Akan tetapi, krisis yang terjadi di klub Ibu Kota ini bisa dilewati jika terjadi pembenahan menyeluruh dari manajemen dan mental pemain yang ada saat ini.
"Pemain muda Persija tidak jelek. Hanya butuh waktu dan pengalaman lebih banyak lagi. Mental mereka juga sempat menurun karena sering mengalami kekalahan," papar pria yang pernah membesut Persita Tangerang itu.
Kini Persija telah mendatangkan enam pemain anyar yang cukup berpengalaman. Meski tidak mendatangkan pemain bintang, namun Bendol yakin bisa meramu tim Macan Kemayoran lebih baik lagi di putaran kedua kompetisi LSI. Terbukti, Persija mampu meraih kemenangan 2-0 saat menjamu Persiba Balikpapan si Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/5/2013).
"Mental tim sudah mulai pulih, gaya bermain tim ini sudah mengalami peningkatan dan bisa lebih bagus lagi. Tapi, kita harus tampil konsisten agar lolos dari degradasi," tandasnya.
0 Comments