Ad Code

Responsive Advertisement

Persija Tak Lelah Urus Izin Pertandingan


Persija Tak Lelah Urus Izin Pertandingan

Persija Jakarta harus menelan pil pahit karena menjalani dua laga kandang tanpa penonton. Pertama, pekan lalu, saat Persija kalah 0-1 dari Persiram Raja Ampat. Sedangkan kedua ketika ditahan 1-1 Persidafon Dafonsoro, Minggu (14/4/13) sore. Bagi The Jakmania, ini terasa sangat menyakitkan.
Itu bisa terlihat dari demo yang mereka gelar di luar stadion, tepatnya pintu merah SUGBK. The Jakmania tak henti-hentinya menyanyikan lagu dukungan, meski berada di luar stadion. Manajemen Persija sangat prihatin dengan ini. Manajer Persija, Ferry Paulus mengaku tak lelah untuk memperjuangkan izin Persija.

"Selasa nanti, saya rencananya akan bertemu walikota Jakarta Selatan. Sebenarnya, walikota sudah kesal karena Persija tak diizinkan lagi, tapi ini sudah terjadi," katanya. "Saya dengar pak Jokowi juga akan turun tangan. Dia akan bicara dengan kapolda soal perizinan laga Persija."

Persija memang dibuat bingung oleh kepolisian. Apalagi, Persija tak diberi pilihan sama sekali. Polisi, di dalam rekomendasinya, tak membolehkan laga Persija digelar dengan penonton jika berlangsung di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Alasannya, SUGBK berada di pusat bisnis.

Jika digelar dengan penonton, laga harus digelar malam."Saya sempat berdebat dengan kapolres soal ini. Saya tanya, SUGBK itu dibuat Bung Karno untuk olahraga apa bisnis. Kalau bukan untuk sepak bola, lalu untuk apa," ucap Bobby, salah satu anggota Panpel Persija.

Sementara itu, Ketua The Jakmania, Larico Ranggamone menginginkan agar tercipta saling pengertian baik dari suporter maupun kepolisian. "Jika The Jakmania bandel, ini tugas bersama untuk membimbingnya. Tapi mohon izin pertandingan jangan dipersulit," ujarnya.

Reactions

Post a Comment

0 Comments