Absennya Fabiano Da Rosa Beltrame dan Park Kyeong Min benar-benar membuat Persija Jakarta kehilangan kreativitas. Hal itu terlihat saat menghadapi Persidafon Dafonsoro dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (14/4) petang, Persija hanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Ironisnya, Macan Kemayoran bahkan harus kebobolan terlebih dahulu akibat gol bunuh diri striker Pedro Javier di menit ke-7. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-87 lewat Robertino Pugliara.
"Gol bunuh diri tersebut membuat mental pasukan kami drop. Absennya Fabiano dan Park Kyeong juga mempengaruhi gaya permainan kami. Komposisi pemain sempat dipastikan aman, namun pemain pengganti justru mengalami cedera saat latihan," terang asisten pelatih Persija, Blitz Tarigan.
"Tanpa kedua pemain tersebut, Persija tidak bisa mengatur tempo, yakni kapan harus bermain cepat dan lambat. Para pemain juga tergesa-gesa dalam memanfaatkan peluang," imbuhnya.
Hasil ini membuat Persija belum beranjak dari dasar klasemen sementara, sedangkan Persidafon naik ke peringkat 16 dengan torehan 12 poin.
"Kehilangan poin dalam lima laga terakhir membuat kami tampil ngotot. Harus diakui, kami juga diuntungkan absennya Fabiano dan Park Kyeong. Terbukti, kami mampu membawa pulang satu poin," ujar asisten pelatih Persidafon, Sudirman.
0 Comments