Ad Code

Responsive Advertisement

The Jakmania Tereliminasi di Jakarta


The Jakmania tereliminasi di Jakarta
The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta- seolah tereliminasi di Jakarta. Organisasi pimpinan Muhammad Larico Ranggamone tersebut, kembali tidak bisa menyaksikan klub kesayangannya berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Alhasil, dalam laga lawan Persidafon Dafonsoro, lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, di SUGBK, Minggu (14/4) petang, dipastikan tanpa suporter. Apalagi, laga Persija ke-15 tersebut, seharusnya digelar Sabtu (13/4).
"Pihak kepolisian (Polda Metro Jaya) kembali tidak memberikan izin supaya pertandingan disaksikan suporter. Mereka beralasan, SUGBK adalah pusat bisnis yang memerlukan perhatian lebih. Karena itu, pertandingan harus digelar tertutup antara hari Jumat hingga Minggu," ujar Larico, Ketua Umum The Jakmania.
Hal yang sama, terjadi ketika Persija menjamu Persiram Raja Ampat, di SUGBK, Sabtu (6/4). Ismed Sofyan dan kawan-kawan, kalah dengan skor 0-1.
Sebelumnya, Persija tiga kali harus menggelar laga usiran. Pertama, ketika Persija ditahan Persegres Gresik, 2-2, (12/2). Kedua, saat Persija tunduk, 1-2, dari Persela Lamongan, (10/3) dan terakhir, saat Persija dipermalukan Persepam Madura United, 0-3, (14/4). Ketiga laga tersebut, harus dimainkan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
"Hiburan masyarakat di Jakarta sudah mati. SUGBK sudah menjadi tempat bisnis. Pihak kepolisian lebih mengedepankan memberikan izin bagi kegiatan di luar olahraga," keluhnya.
Kesulitan The Jakmania menyaksikan Persija berlaga, seakan serupa dengan kondisi skuad besutan Benny Dollo musim ini. Persija masih menempati dasar klasemen sementara ISL, dengan catatan enam kekalahan secara beruntun.
Dari total 14 pertandingan yang telah dijalani, Macan Kemayoran 10 kali tumbang, dua kali imbang, dan dua kali menang. Hasilnya, membuat Persija hanya mampu mengumpulkan delapan poin.
Reactions

Post a Comment

0 Comments