Pelatih Persija Jakarta Benny Dollo masih optimis tim berjuluk Macan Kemayoran itu bisa terhindar dari zona degradasi musim ini. Persija saat ini terdampar di peringkat 18 dengan torehan delapan poin dari 14 laga. Mengalami lima kekalahan beruntun menjadi penyebab Persija semakin terbenam di peringkat bawah klasemen sementara Indonesia Super League.
"Masih optimis, karena memang saat ini kami juga terus berusaha maksimal dan terus berbicara dengan Pak Ferry (Ferry Paulus, Ketua Umum Persija) bagaimana ke depannya, di putaran kedua seperti apa," kata Benny saat dihubungi, Senin (8/4).
"Kami berfikir kami tidak bisa terlalu berputus asa dengan kondisi seperti ini. Karena posisi kami juga tidak terlalu jauh dengan pemain-pemain yang ada di tim yang lain. Seperti kami juga tahu dengan Persidafon yang juga menang dari PSPS. Itu menjadi satu gambaran jika kami harus semakismal mungkin agar tim ini tidak jadi degradasi," tambahnya.
Bendol mengaku, Persija masih memiliki kelemahan-kelemahan di berbagai sisi. Para pemain muda yang dimiliki Persija pun, sambung Bendol, masih belum mampu menyesuaikan diri. Atas semua ini, pria bertubuh tambun ini tetap berpikir positif.
"Kami terus berpikir positif, karena anak-anak sudah cukup berjuang. Setiap manusia memiliki batas maksimal. Karena anak-anak ini sedang berjalan dan sedang berproses," ujarnya.
Bendol mengaku tak mempermasalahkan melatih tim yang diisi pemain yang bukan ia pilih. Bendol menilai, semua itu merupakan sebuah tantangan untuk dirinya sebagai pelatih.
"Saya pikir sudah biasa dengan kondisi seperti ini. Orang banyak mengatakan, kok Benny Dollo mau mengambil risiko dengan kondisi Persija seperti saat ini. Bagi pelatih hal seperti adalah tantangan. Kita harus bisa membuat tim ini lepas dari jurang degradasi. Itu yang utama dan menjadi suatu keberhasilan. Jangan begitu melihat kondisi tim seperti saat ini, semuanya lari. Tidak bagus seperti itu. Karena ini tantangan," tandasnya.
Social Plugin