Ad Code

Responsive Advertisement

Persija vs Persita Akankah Tragedi Itu Terulang?


Menyusulnya Persita sebagai tim promosi 2012/2013 mengingatkan kita pada tragedi 29/01/2006.

Kisah: 29/01/2006
Pertandingan Persita Tangerang melawan Persija Jakarta di Stadion Benteng, Tangerang, Banten, Sabtu (28/1) sore, diwarnai kericuhan. Selain berlangsung keras dan memicu keributan antarpemain, juga menyebabkan tawuran antarsuporter. Sejumlah orang luka-luka akibat bentrokan antarsuporter tersebut. Pertandingan itu sendiri akhirnya dimenangkan Persija 1-0 melalui pemain asingnya Francis Yonga pada menit 50.

Tawuran antarsuporter ini diawali dari kedatangan The Jakmania ke Stadion Benteng untuk mendukung Persija. Entah siapa yang mengawali, saat akan memasuki stadion mereka terlibat adu mulut dan lempar batu dengan suporter tuan rumah yang berujung pada bentrokan fisik. Aparat keamanan terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan untuk meredam tawuran. Bentrokan mereda begitu pertandingan di mulai.

Tawuran antarsuporter kembali terjadi saat jeda babak pertama. Akibatnya, pertandingan babak kedua tertunda hingga 25 menit. Bentrokan antarsuporter terjadi lagi menyusul gol yang menggetarkan gawang tuan rumah. Bahkan, lemparan batu pendukung Persita melukai pemain Persija Ismed Sofyan. Tawuran antarpenonton ini berlanjut hingga pertandingan usai. Bentrokan lebih parah dapat dihindari setelah aparat keamanan memblokir The Jakmania di dalam stadion dan menjemputnya dengan bus.

Dalam pertandingan keras dengan suasana hati suporter yang panas ini wasit mengeluarkan lima kartu kuning, tiga untuk Persita dan dua buat pemain Persija. Bagi Persija sendiri hasil ini menaikkan posisinya dari urutan sembilan ke urutan enam klasemen sementara Ligina 2006 Wilayah Satu. Sedangkan Persita tetap terkunci di posisi sebelas.(NPO)
Reactions