Isman Jasulmei berbagi cerita bersama INDOSPORT usai memimpin Pendekar Ciliwung melakoni uji coba pertamanya jelang kompetisi Liga 2 Indonesia diselenggarakan. Karier Isman dimulai dari mimpi masa kecilnya yang menjadi nyata, yakni berkostum dengan lambang Monas di dada.
"Yang pasti Persija tim besar, semua pemain mau main di Persija. Beberapa tahun terakhir, ada apa dengan Persija? Memang dulu Persija tidak banyak memiliki suporter, namun banyak pemain Tim Nasional main di sini. Suatu kebanggaan. Istilahnya Timnas kw 2," ujar Isman kepada INDOSPORT.
Selain itu, Isman masih ingat dengan kenangan manis semasa bermain untuk Macan Kemayoran. Buatnya, membawa Persija menjadi juara Sigit Soeharto Cup merupakan suatu momen yang selalu diingat olehnya.
"Waktu saya masih bermain saya pernah membawa Persija junior juara Sigit Soeharto Cup," tutur Isman.
Terkait keinginan untuk kembali membesut Persija, pelatih berkepala plontos ini mengungkapkan hasratnya. Sebab, Isman tercatat pernah lama berkarier sebagai asisten pelatih di Macan Kemayoran.
Isman tercatat sempat 2 kali menjadi asisten pelatih untuk skuat Macan Kemayoran. Pertama pada periode musim 2001-2005 dan berikutnya pada musim 2007-2008.
"Siapa pun ingin kembali ke Persija. Saya salah satu pemain dan pelatih yang besar di Persija. Alhamdulillah saya juga membawa Persija juara tahun 2001 meskipun sebagai staf pelatih," ujar pelatih yang mengorbitkan Muhammad Roby dan Adam Alis Setyano ini.
Meski memendam hasrat, Isman mengaku kini tengah fokus menangani Persikad yang skuatnya didominasi oleh para pemain muda. Buat Isman, melatih Pendekar Ciliwung merupakan pengalaman keduanya sebelum pada 2006 lalu ia juga pernah mengarsiteki klub kebanggaan warga Depok ini. (INDOSPORT)
0 Comments