The Jakmania- julukan suporter Persija Jakarta kembali menyuarakan pembenahan komposisi pemain di klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Skor 1-1 yang diperoleh Persija Jakarta ketika menghadapi Persidafon Dafonsoro, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2013, membuat The Jakmania kecewa. Laga yang berlangsung tanpa disaksikan suporter tersebut, digulirkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),Senayan, Jakarta, Minggu (14/4) petang.
"Kami tidak ingin kondisi tersebut terus dialami Macan Kemayoran. Karena itu, manajemen Persija harus bergerak cepat merombak skuad. Utamanya, yakni di posisi tengah dan striker," ujar Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone.
Hal yang menjadi kegelisahan The Jakmania tersebut, rupanya tidak luput dari sorotan sang pelatih, Benny Dollo. Bendol- begitu sapaan Benny Dollo- juga mengaku memiliki tekad yang sama guna menghindarkan Persija dari ancaman degradasi.
Menurut pelatih kelahiran Manado, 22 September 1950 tersebut, titik lemah Macan Kemayoran karena minimnya jumlah pemain berpengalaman. Meski keberadaan pemain muda kerap dinilai sebagai sebuah aset, namun mantan pelatih Arema Malang dan Persita Tangerang tersebut tidak berani menjamin hasil optimal.
Klub kebanggaan The Jakmania tersebut, mayoritas diperkuat pemain berusia muda. Contohnya saja, Defri Riski, Syahroni, Syahrizal, Adixi Lenzivio, Daryono, M Abduh Lestaluhu, Fahreza Agamal, Delton Stevano Wohono, Rudi Setiawan, dan Fariz Nur Hizam.
"Persoalannya terletak pada konsistensi permainan. Harus diakui, bukan solusi jika terus mengandalkan para pemain muda. Kami memang memerlukan adanya perombakan, tapi disesuaikan hasil evaluasi nantinya," tutup mantan pelatih tim nasional Indonesia tersebut.
0 Comments