Ad Code

Responsive Advertisement

Pesan Bambang Pamungkas Untuk Persija


Persija Jakarta seharusnya bangga pernah memiliki pemain seperti Bambang Pamungkas. Sebagai seorang pemain yang selalu dijadikan panutan, Bepe memang terbukti memiliki loyalitas tanpa batas.
Ketika mantan klubnya sedang berada di jurang degradasi, Bepe tetap memberikan semangat bagi Macan Kemayoran.
Bepe juga menilai bahwa di musim kompetisi ISL tahun ini, Persija benar-benar tampil tidak pada wujud aslinya. Berbagai permasalahan intern tim, membuat performa Persija tidak maksimal.
Menulis dalam blog pribadinya, apa yang terjadi pada Persija saat ini membuat Bepe terkenang dengan sosok mantan pemain yang kini menjadi pelatih Persegres Gresik, Widodo C. Putra.
Pada pertengahan tahun 1999 di Stadion Menteng, Bepe berbincang dengan Widodo C. Putra. Saat itu Widodo menjelaskan bahwa klub pertama yang dibelanya adalah Warna Agung.
Di klub itu ilmu Widodo menjadi tinggi, walaupun Warna Agung selalu berkutat di posisi juru kunci.
“Ya gimana ilmunya nggak tinggi, wong tiap kompetisi jadi juru kunci terus. Juru kunci kan ilmunya harus tinggi, kalo nggak tinggi ya kalah sama setan penunggunya” ungkap Widodo, seperti ditulis pada blog pribadi Bambang Pamungkas, Senin (8/4/13).
Bepe pun berharap agar Persija dapat belajar dari pengalaman Widodo di Warna Agung tersebut.
Klub yang akhirnya mampu menjadikan Widodo sebagai seorang pemain yang sakti, hingga berhasil membawa Persija dan Petrokimia Putra meraih gelar juara.
“Begitu jugalah seharusnya dengan Persija. Pengalaman berkutat di dasar klasemen selama putaran pertama, harus dapat menjadi sebuah pelajaran berharga. Pengalaman menjadi juru kunci harus mampu membuat Persija lebih sakti dan kembali tampil garang, sehingga mampu kembali ke trek yang seharusnya” harap Bambang Pamungkas.
“Karena setelah kita kehilangan Persebaya dan PSMS, tentu masyarakat sepakbola kita tidak ingin lagi kehilangan salah satu klub warisan sejarah sepakbola di negeri ini” tambahnya.
Reactions