Ad Code

Responsive Advertisement

BELUM APA-APA KETUM PSSI DJOHAR ARIFIN SUDAH MAU MELANGGAR KESEPAKATAN

Forum Pengurus Provinsi (FPP) mengancam somasi Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Ancaman somasi muncul karena PSSI dianggap melanggar MoU damai dengan ISL dan KPSI.

Tuduhan PSSI telah melanggar Mou damai, yang ditandatangani di Malaysia beberapa pekan lalu, didasari oleh langkah PSSI mengelar turnamen sepakbola amatir antar kabupaten di seluruh Indonesia dan akan dimulai Oktober mendatang. Untuk menggelar event tersebut, PSSI bekerjasama dengan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).

Langkah menggelar turnamen amatir itu dianggap FPP menyalahi salah satu poin MoU kesepakatan yang ditandatangi bersama di bawah pengawasan AFC. Poin tersebut adalah larangan bagi mengambil sebuah kebijakan jika bukan atas nama Joint PSSI Committee,

"Apa yang dilakukan PSSI sudah melanggar apayang disepakati. Sebelum terlanjur kami dari FPP meminta kepada PSSI untuk segera membatalkan perjanjian dengan APKASI itu," ujar Ketua Umum FPP, Dwi Irianto di Senayan, Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Ia menilai, PSSI tidak menghargai isi kesepakatan AFC. Seharusnya sebelum mengeluarkan keputusan, organisasi pimpinan Djohar Arifin itu dapat berkonsultasi engan Komite Bersama atau Joint Committe.

"AFC telah memutuskan membentuk Joint Committe yang bertugas menyelesaikan masalah sepakbola. Belum berjalan, PSSI malah melakukan kegiatan tanpa sepengatahuan JC."

"Saya sebagai ketua forum pengprov sangat prihatin. PSSI masih saja tetap melanggar. Padahal kondisi sekarang sudah calm down," ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut atas ancaman somasi tersebut, FPP meminta PSSI membatalkan kejasama yang sudah disepakati dengan APKASI.

"Kami meminta kepada Pak Djohar secepatnya menarik MoU dengan APKASI. Kami beri waktu7 hari. Jika dalam 7 hari tidak ada tanggapan kami akan menyikapi secara serius melalui jalur hukum," tukas dia.

(sumber: Detik.Com)
Reactions

Post a Comment

0 Comments