![]() |
(Liputan6) |
Media Persija - Persija Jakarta akan kesulitan bermain di daerah
Jabodetabek mulai bulan Mei. Pasalnya, tiga lokasi yang berada di
Jabodetabek, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Patriot, dan
Stadion Pakansari dipakai untuk Asian Games 2018.
Manajemen Macan Kemayoran, sebutan Persija,
telah mendaftarkan dua stadion untuk menggelar Liga 1, SUGBK dan Pakansari,
sebagai kandang mereka, ke PT Liga Indonesia Baru.
Dua stadion yang didaftarkan itu juga menjadi salah
satu venue Asian Games, Agustus
mendatang. Saat ini Persija tak bisa bermain di Patriot, kandang mereka musim
lalu, karena dalam proses renovasi Asian Games.
"Persija itu tidak punya home base. Kami harapkan sebelum
Asian Games 2018, itu bisa dipakai di Pakansari dan Patriot. Jadi bisa dipakai,
poinnya kami mendukung ke sana. Tapi menjelang Asian Games 2018, tidak
bisa," ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian
Pemuda dan Olahraga, Mulyana.
"Misalnya renovasi Pakansari selesai pada April,
maka Persija boleh masuk. Alternatifnya Pakansari,
Patriot, atau Solo. SUGBK tidak mungkin dipakai. Jadi, sejak Mei atau Juni,
stadion-stadion tersebut sudah tidak bisa dipakai karena sudah jelang Asian
Games 2018," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, Direktur Utama Persija, Gede Widiade sudah
mengadukan masalah ini kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam
Nahrawi. Bahkan, mereka juga sudah memaparkan beberapa opsi stadion yang akan
menjadi kandang Macan Kemayoran.
"Kami minta main di Patriot, Pakansari, atau Wibawamukti.
Supaya teman-teman tahu, Persija ini kan betul-betul di Jakarta tidak ada
lapangan. Beda dengan di Malang, Surabaya, Bandung, dan Palembang yang punya
dua lapangan," kata Gede.
"Hanya di Jakarta saja yang tidak punya dua lapangan
selain SUGBK. Itu pun bukan lapangannya Pemda, lapangannya Setneg. Untuk itu,
kami minta agar mau tidak mau dengan kejadian kemarin pada waktu final Piala
Presiden 2018, itu kan diketahui pemerintah dan masyarakat bahwa suporter
Persija itu sangat banyak. Ini masyarakat yang butuh perhatian dari
pemerintah," ujarnya menambahkan.
Gede sendiri berharap, permintaannya itu diteruskan
Menpora ke Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yang juga bertindak
sebagai Ketua Pembina Asian Games.
"Solusinya yang saya sarankan kepada beliau
(Menpora) untuk disampaikan ke atas (Jusuf Kalla), memberikan kesempatan pada
kami. Apabila stadion tersebut tidak dipergunakan untuk Asian Games 2018,
Persija diharapkan menggunakan stadion tersebut dengan ketentuan-ketentuan
normatif. Jadi tidak ada istimewanya, kami hanya minta perlakuan adil,"
kata Gede.
Sumber: Liputan6.com
0 Comments