Kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania kembali mendatangi Gedung Balaikota Jakarta. Mereka menyuarakan beberapa tuntutan untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Namun, Jokowi mengaku enggan menemui mereka. "Enggak, ngapain (menemui)? Kemarin kan sudah," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Sebelumnya, pada Senin (25/3/2013) sore, Jokowi datang menengok pemain Persija yang tengah berlatih di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjanjikan tiga hal untuk Persija yang disampaikan melalui Ketua Umumnya, Ferry Paulus.
Ketiga hal itu adalah janji pembangunan dua stadion untuk tempat latihan dan kandang Persija, pencarian sponsor, dan rencana pembangunan mess untuk para pemain Persija.
Sedangkan, siang hari ini, ratusan The Jakmania menggelar demo menuntut Jokowi menjadikan klub sepak bola Persija Jakarta menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone menyampaikan agar perizinan Persija bermain di Jakarta tidak dipersulit. Karena beberapa pertandingan kandang Persija terpaksa digeser ke kota lain karena tak mendapat izin bermain di Jakarta.
Selain itu, The Jakmania juga meminta kepada Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran untuk fokus pada pembangunan infrastruktur dan pembiayaan pembinaan sepak bola.
Mereka juga meminta Persija dijadikan cagar budaya, dan mengembalikan fungsi GOR untuk dapat dimanfaatkan sebagai sarana dan prasarana pembinaan sepak bola.
"Persija yang mengawali peradaban sepak bola di Jakarta, maka kita minta dijadikan cagar budaya," kata Larico.
Akibat aksi ini, ruas lalu lintas di jalan Medan Merdeka Selatan sempat tersendat. Beberapa anggota polisi berusaha mengatur lalu lintas, dan anggota kepolisian lainnya tampak berjaga mengawal jalannya aksi.
Social Plugin